Rabu, 03 Mei 2017

SOP Operasi Bisnis (Kewirausahaan III)


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR OPERASI BISNIS
Makalah Ini Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan III


Dosen Pengampu:
Luqman Hakim, M. A
oleh:
Yusuf Yusian S.S
1593244004

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI

JOMBANG

2016



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi dan hanya untuk ALLAH SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah Kewirausahaan III. Solawat dan salam kita haturkan kepada penuntun umat semesta alam nabi Muhmmad SAW yang kita tunggu-tunggu syafa’atnya.
Makalah ini memuat tentang kajian SOP Operasi Bisnia. Makalah ini diperuntukkan kepada mahasiswa/i prodi manajemen pendidikan islam (MPI) bidang studi Kewirausahaan III.
Selanjutnya kami haturkan banyak terima kasih kepada Bapak Luqman Hakim yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini bisa mempermudah mahasiswa dalam mempelajari Kewirausahaan III.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan pada makalah-makalah yang akan datang.
Akhirnya, kami memohon kepada ALLAH SWT agar memberikan kemanfaatan ilmu, melimpahkan  pertolongan dan kebenaran kepada kita semua amin.
                                               

                                              
Jombang, 21 Februari 2017


                                                          
                                                                                                Penulis




DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................ 1
Kata Pengantar........................................................................................... 2
Daftar Isi......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................4
A.    Latar Belakang...............................................................................................4
B.     Rumusan Masalah......................................................................................... 4
C.     Tujuan Penulisan........................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 5
A.    Pengertian Bisnis dan Jenisnya......................................................... ..............5
B.     Pengertian Standar Operasional Prosedur..................................................... 6
C.     Perencanaan Strategis Berwirausaha............................................................ 8
D.    Etika Bisnis.................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP.................................................................................. 10
A.    Kesimpulan...................................................................................... ...........10
B.     Saran.......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA


  
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya (Kasmir dan Jakfar, 2009: 9). Bisnis dalam Islam adalah muamalah yaitu interaksi antara satu orang dengan yang lain, untuk melakukan kegiatan jual beli dalam hal apapun. Oleh karena itu, bisnis harus memiliki suatu etika yang akan digunakan sebagai pedoman tingkah laku dalam berbisnis.
Standar operasional prosedur merupakan suatu tolak ukur yang digunakan dalam rangka untuk mengantisipasi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk kelangsungan suatu tujuan. SOP digunakan sebagai buku manual suatu lembaga atau perusahaan dalam menjalankan bisnis secara tertata dan lebih professional. SOP dalam operasi bisnis merupakan buku manual tentang bagaimana cara atau strategi berbisnis yang baik dan sesuai etika bisnis yang ditetapkan. SOP operasi bisnis juga akan mengemukakan tentang bagaimana strategi-strategi yang harus digunakan dalam berbisnis.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan bisnis?
2.      Apa pengertian SOP?
3.      Bagaimana strategi berbisnis yang baik?
4.      Bagaimana cara beretika dalam berbisnis?
C.    TUJUAN
1.      Mengetahui pengertian bisnis.
2.      Mengetahui pengertian SOP.
3.      Mengetahui strategi berbisnis yang baik.
4.      Mengetahui etika bisnis.
 BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya (Kasmir dan Jakfar, 2006: 9).
Penentuan layak dan tidaknya suatu bisnis dapat dilihat dari berbagai aspek. Setiap aspek harus memiliki standar tertentu, namun keputusan penilaian tidak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya. Penilaian masing-masing aspek nantinya harus dinilai secara keseluruhan bukan sendiri-sendiri, jika ada yang kurang layak, maka dilakukan evaluasi kemudian perbaikan sehingga sanggup memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, namun apabila tetap tidak layak setelah adanya perbaikan, maka aspek tersebut jangan dijalankan.
Syarat-syarat seorang yang ingin menjadi wirausahawan dengan membesarkan bisnisnya, sebagai berikut (Akbar dan Utomo, 2011: 11-13):
a.       Mengumpulkan informasi yang memadai, akurat, dan terpercaya untuk memulai bisnis.
b.      Memiliki rencana keuangan rumah tangga yang telah diatur dan dikelola yang berhubungan dengan keluarga.
c.       Mencari jaringan, teman bisnis, serta karyawan-karyawan inti perusahaan apabila membutuhkan karyawan. Untuk memilih karyawan, harus yang kompeten, loyal, dan terpercaya.
d.      Business plan atau perencanaan bisnis yang berfungsi untuk memberi informasi kepada para calon investor dan kreditur agar bersedia memberikan pinjaman modal kepada calon wirausahawan, selain untuk mempermudah wirausahawan dalam merumuskan strategi pemasaran.
e.       Apabila tidak memiliki modal atau kekurangan modal, maka carilah investor maupun kreditur untuk dijadikan modal usaha.[1]
Pembagian bisnis pada dasarnya ada tiga macam (Akbar dan Utomo, 2010: 17-18):
a.       Kepemilikan Pribadi
Jenis ini merupakan bisnis yang berada pada perorangan atau individu. Keuntungan dari kepemilikan pribadi ini adalah proses pengambilan keputusannya menjadi cepat dan ringkas, serta biaya operasional lebih murah. Kekurangannya adalah tanggung jawab terbesar hanya di tangan pemilik.
b.      Kemitraan
Kemitraan hampir sama dengan kepemilikan pribadi, perbedaannya terletak dari pemiliknya yang lebih dari satu orang. Kekurangannya bisnis ini adalah adanya lebih dari satu orang yang harus didegarkan dan dipertimbangkan pendapatnya ketika mengambil keputusan. Seorang pemilik juga tidak boleh kaku serta harus toleransi dengan mitranya untuk kemajuan bisnis bersama.
c.       Korporasi
Bisnis ini menggunakan model perusahaan yang berjenis korporat yang memudahkan dalam mengembangkan bisnis perusahaan. Jenis korporasi akan cocok apabila perusahaan sudah menjadi besar dan memiliki konsumen yang luas. Sebuah korporasi ini dimiliki oleh pemegang saham dan dijalankan oleh manajer yang telah ditunjuk dan ditetapkan.[2]
B.     Pengertian Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir (Laksmi, 2008:52).
Setiap perusahaan bagaimanapun bentuk dan apapun jenisnya, membutuhkan sebuah panduan untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap elemen atau unit perusahaan. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun untuk memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan. Sistem ini berisi urutan proses melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.
Berikut beberapa pengertian SOP dari beberapa sumber buku:
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar (Sailendra, 2015:11).
Menurut Moekijat (2008), Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), dimana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, dimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
Menurut Tjipto Atmoko (2011), Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
SOP atau standar operasional prosedur adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam kegiatan (Insani, 2010:1).
Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang tetap mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan dalam suatu organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi panduan untuk karyawan baru, penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta mengakibatkan koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang berlainan dalam perusahaan.
Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut (Indah Puji, 2014:30):
1.      Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dan kemana petugas dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan tertentu.
2.      Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, dan supervisor.
3.      Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian menghindari dan mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses pelaksanaan kegiatan.
4.      Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.
5.      Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan efektif.
6.      Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang terkait.
7.      Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses kerja bila terjadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan administratif lainnya, sehingga sifatnya melindungi rumah sakit dan petugas.
8.      Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan.
9.      Sebagai dokumen sejarah bila telah di buat revisi SOP yang baru.
Sedangkan fungsi SOP adalah sebagai berikut (Indah Puji, 2014:35):
1.      Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2.      Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3.      Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4.      Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5.      Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.[3]
C.     Perencanaan Strategis Berbisnis
Dalam melaksanakan muamalah ataupun berbisnis, diperlukan suatu strategi yang akan digunakan untuk mengembangkan serta mensukseskan suatu usaha atau bisnis di dalam persaingan bisnis global maupun regional. Oleh karena itu, tantangan strategis berwirausaha selalu berubah serta dinamis menyesuaikan keadaan zaman serta pasar atau konsumen. Adapun modal penting yang harus dimiliki antara lain: modal manusia, modal structural, dan modal pelanggan (Zimmerer, dkk. 2008: 114). Manajemen strategis bisnis adalah proses berkelanjutan yang terdiri dari sembilan langkah, yaitu:
1.      Mengembangkan visi yang jelas dan menerjemahkannya menjadi misi yang bermakna.
2.      Menganalisa kekuatan serta kelemahan perusahaan.
3.      Observasi lingkungan sekitar dalam mencari peluang usaha.
4.      Mengidentifikasi faktor-faktor kesuksesan utama perusahaan.
5.      Menganalisis persaingan.
6.      Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan.
7.      Merumuskan dan meneteapkan opsi-opsi strategis yang tepat sasaran.
8.      Menerjemahkan rencana strategi ke dalam rencana aksi nyata.
9.      Menentukan pengendalian yang tepat terhadapa kebijakan perusahaan.[4]
D.    Etika Bisnis
Secara filosofi, etika memiliki makna yang luas sebagai pengkajian moralitas. Ada tiga bidang dengan fungsi dan perwujudannya yaitu:
1.      Etika deskriptif yang menjelaskan pengalaman moral secara deskriptif berusaha mengetahui motivasi, kemauan, serta tujuan sesuatu tindakan dalam perilaku manusia.
2.      Etika normative menjelaskan mengapa manusia bertindak seperti yang mereka lakukan beserta prinsip-prinsip dari kehidupan manusia.
3.      Metaetika menjelaskan tentang arti istilah dan bahasa yang dipakai dalam pembicaraan etika serta cara berpikir yang dipakai untuk membenarkan pernyataan-pernyataan etika.
Kunci etis dan moral bisnis sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya Nabi Saw ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak. Seorang pengusaha muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis Islami yang mencakup Husnul Khuluq, pada derajat ini Allah akan membukakan pintu rejekinya serta melapangkan hatinya. Akhlak yang baik adalah modal dasar yang akan melahirkan praktik bisnis yang etis dan moralis. Akhlak tersebut antara lain kejujuran, amanah, toleransi serta konsekuen terhadap akad dan perjanjian merupakan beberapa kunci sukses dalam etika bisnis Islam.[5]


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir.
Tantangan strategis berwirausaha selalu berubah serta dinamis menyesuaikan keadaan zaman serta pasar atau konsumen.
Kunci etis dan moral bisnis sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya Nabi Saw ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak. Seorang pengusaha muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis Islami yang mencakup Husnul Khuluq,
B.     Saran
Dalam berbisnis, dibutuhkan suatu ke kreatifan ide serta keteguhan tekad untuk menjalankan bisnis serta bertanggung jawab terhadap segala macam resiko bisnis. Jadi, menjadi wirausahawan akan menarik, terlebih ketika usia kita masih muda oleh karena itu jangan sia-sia kan waktu muda untuk hal-hal yang kurang positif.

DAFTAR PUSTAKA
Yusuf Hamali, Arif. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Jakarta: Prenadamedia.
Daryanto & Dwi Cahyono, Dwi. 2013. Kewirausahaan (Penanaman Jiwa Kewirausahaan). Yogyakarta: Gava Media.
Riadi, Muchlisin. “Pengertian, Tujuan, dan Manfaat SOP”. 20 Maret 2017. http://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-fungsi-dan-manfaat-sop.html


[1] Yusuf Hamali, Arif. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Jakarta: Prenadamedia. Hal  3-4
[2] Ibid. hal 6
[3] Riadi, Muchlisin. “Pengertian, Tujuan, dan Manfaat SOP”. 20 Maret 2017. http://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-fungsi-dan-manfaat-sop.html
[4] Yusuf Hamali, Arif. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Jakarta: Prenadamedia. Hal 178-188
[5] Daryanto & Dwi Cahyono, Dwi. 2013. Kewirausahaan (Penanaman Jiwa Kewirausahaan). Yogyakarta: Gava Media. Hal 137-142






                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manajemen Konflik (Strategi Mengatasi Konflik)

STRATEGI MENGATASI KONFLIK Makalah Ini Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Konflik ...